Dalam area implementasi ERP, opsi pada system opensource kerap memunculkan pro serta kontra. Sebagian penyebabnya antara lain
Pengguna opensource reatif sedikit serta cuma sidikit dari para pengguna tersebut sanggup serta tertarik buat meningkatkan system
Kebutuhan buat industri yang berbeda- beda pula sangat bermacam- macam. System yang berupaya penuhi seluruh kebutuhan tersebut umumnya jadi sangat lingkungan.
Pada sebagian Negeri, terdapat peraturan- peraturan spesial buat proses control, akuntansi serta antarmuka dengan otoritas pubik, antarmuka dengan bank serta terjemahan bahasa tertentu, kika yang mempraktikkan system ini merupakan industri multinasional, hingga system tersebut wajib sanggup penuhi kebutuhan sang seluruh Negeri tempat industri tersebut beroperasi.
Industri memerlukan sokongan, pengembangan serta pelatihan yang andal buat system yang kritis untuk industri, serta sebagian system belum siap buat menanggulangi tantangan tersebut.
Tidak hanya bayaran lisensi, bayaran kostumisasi serta pemeliharaan pula ialah salah satu komponen bayaran yang besar
Organisasi wajib berjaga- jaga atas bermacam isu lisensi dari aspek legal sistem manajemen inventory
Vendor- vendor terkemuka tidak begitu tertarik dengan system ERP yang bertabiat open source
Reputasi serta tingkatan kepedulian terhadap user yang rendah sebab keterbatasan keahlian pemasaran
Sistem Open Source lebih gampang diterima di golongan tehnikal disbanding dengan golongan komunitas bisnis
Suit mencari rujukan konsumennya sebab mereka tidak mau tersendat dengan besarnya komunitas yang tertarik pada open source
Dokumentasi yang ada bisa jadi saja kurang lengkap ataupun belum di perbaharui.
Sebagian opini yang menunjang opsi terhadap open source antara lain.
Akses langsung terhadap kode program membuat system lebih gampang di kostumisasi
Proses pengembangan serta catatan kesalahan ataupun kekurangan transparan terhadap pengguna
Baca Juga : Pengecatan Kontraktor Rumah
Fungsionalitas tertentu bisa dikostumisasi serta hasilnya bisa digunakan bersama secara terintegrasi dengan tipe aslinya, sehingga timbulnya fungsionalitas baru betul- betul didetetapkan oleh pengguna system yang sesungguhnya bukan sebab strategi pemasaran. Perihal ini hendak merangsang komunikasi langsung antara pengguna dengan pengembang system
Pengembangan aplikasi yang kontinu menyebabkan konsolidasi pada pasar aplikasi ERP. Konsumen bisa berfungsi aktif menjajaki stategi vendor ataupun berpindah ke jalan produk baru.
Terlepas dari strategi vendor ERP, sehingga kurangi akibat vendor lock- in( keterbatasan pengembangan system tergantung pada vendor tertentu).